Nama : S.
Rahmawati
NPM : 27212083
Kelas :
4EB20
Jurusan :
Akuntansi
Nama Dosen : Jessica Barus, SE., MMSI.
Matakuliah : Akuntansi Internasional
PT. LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk
Profil Perusahaan
Berdomisili di Jakarta Selatan. PT
Lotte Chemmical Titan Tbk. (“Perusahaan”) didirikan pada 1987 dengan nama PT
Indofatra Plastik Industri yang kemudian diubah menjadi PT Fatrapolindo Nusa
Industri pada 1988 dan menjadi PT Titan Kimia Nusantara Tbk pada 2008 dan
diubah menjadi PT Lotte Chemical Titan Tbk pada 2013. Perusahaan mencatatkan
sahamnya di Bursa Efek Indonesia sejak 2002 dan merupakan salah satu perusahaan
public yang pada mulanya bergerak dalam pembuatan produk berbahan dasar
plastik, dengan nilai penjualan sebesar US$621,73 juta pada 2014.
Untuk menunjang bisnis usaha anak
perusahaan pada tahun 2013-2014 perusahaan melaksanakan aktivitas usaha utama
perusahaan yaitu bergerak dalam bidang Impor dan Perdagangan Besar (distributor
utama), dalam bidang distributor utama barang dagangan antara lain Polyethylene
(PE) dan Polypropylene (PP), dan dalam bidang impor barang dagangan antara lain
Polyethylene (PE) dan Polypropylene (PP).
Saat ini, kepemilikan tidak langsung Perusahaan
sebesar 100% saham pada PT Lotte Chemical Titan Nusantara, mencerminkan asset
utama Perusahaan saat ini. PT Lotte Chemical Titan Nusantara (“LCTN”) merupakan
penghasil polyethylene dengan kapasitas terpasang terbesar di Indonesia. LCTN
mengoperasikan 3 lini penghasil High Density Polyethylene (“HDPE”) dan Linear Low
Density Polyethylene (“LLDPE”) yang merupakan bahan baku plastik utama yang
banyak digunakan di seluruh dunia, dengan jumlah kapasitas terpasang sebesar
450.000 metrik ton per tahun.
Pabrik LCTN menggunakan sistem produksi BP’s
Innovene dan proses Fluid Bed, dimana sistem katalis dirancang secara khusus
untuk proses polimerisasi yang dapat memproduksi polyethylene yang berkualitas
tinggi dan menyediakan proteksi yang optimum untuk lingkungan. Perusahaan
melakukan kegiatan melalui kantor pusat di Gedung Setiabudi 2, Lantai 3 Suite
306- 307, Jalan H. R. Rasuna Said Kav. 62, Jakarta Selatan.
TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA (BEI)
Perseroan mencatatkan
sahamnya dengan melakukan Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering – IPO) pada 21 Maret 2002 agar memengaruhi
pertumbuhan perseroan secara signifikan. IPO tersebut dilakukan sebagai salah
satu upaya perseroan untuk mendapatkan tambahan dana segar dari public. Selain
itu pula, struktur permodalan perseroan akan semakin kuat
ANAK PERUSAHAAN
Daftar Entitas Anak Perusahaan :
1. Lotte
Chemical Titan International Limited
2. Chemical
Brothers Limited
3. South
Wealth Finance Limited
4. PT.
Lotte Chemical Titan Nusantara
5. PT.
Titan Trading
SAHAM BEREDAR
Jumlah
saham beredar tahun 2014 adalah 5,566,414,000 lembar saham
PENJUALAN
EKSPOR
LCTN memproduksi Polyethylene sebanyak 362.818 MT
yang setara dengan 81% dari kapasitas terpasang setahun. Angka tersebut
menunjukkan peningkatan 7% disbanding volume produksi tahun 2013 sebesar
337.893 MT. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh lebih tingginya
ketersediaan bahan baku utama di pasar ditambah dengan operasi dan reliabilitas
pabrik yang semakin membaik.
Seluruh Polyethylene yang diproduksi sendiri serta
persediaan yang terbawa dari produksi tahun 2013 berjumlah 299.624 MT dijual
dalam negeri (domestik), sementara sejumlah 60.941 MT diekspor. Volume
penjualan domestic meningkat sebesar 10% manakala penjualan ekspor menurun
sebesar 7% dibandingkan kinerja tahun 2013. Harga jual meningkat sebesar 5% dan
6%, masing-masing untuk penjualan domestik dan eskpor. Akibatnya, pendapatan
dari penjualan bersih Polyethylene yang diproduksi sendiri meningkat sebesar
12% menjadi USD 588,63 juta dibandingkan USD 523,51 juta di tahun 2013.
Volume penjualan segmen trading untuk produk
Polyethylene dan Polypropylene yang
diimpor
dari Malaysia menurun sebesar 52%. Namun harga jual meningkat sebesar 7%. Hal
ini mengakibatkan penurunan pendapatan dari penjualan trading sebesar
49% menjadi USD
31,18
juta dibanding USD 60,77 juta yang dibukukan di tahun 2013. Pendapatan komisi
atas jasa pemasaran produk Lotte Chemical Titan Trading Sdn. Bhd. di Indonesia
menurun sebesar USD 0,16 juta menjadi USD 1,94 juta dari USD 2,10 juta di tahun
2013 yang disebabkan oleh penurunan volume terjual di Indonesia dari 140KT
menjadi 129KT.
Secara Grup, di tahun 2014, Grup membukukan Rugi
Usaha sebesar USD 3,70 juta. Angka ini menunjukkan adanya penurunan Laba Usaha
sebesar 56% atau USD 1,33 juta dibandingkan tahun 2013. Grup membukukan Rugi
Bersih sebesar USD 6,44 juta. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 5% atau
USD 0,29 juta dibandingkan tahun 2013.
PENERAPAN IFRS
a. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
Dalam tahun berjalan,
Perusahaan dan entitas anak telah menerapkan semua standar baru dan revisi
serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari
Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk
periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2014.
Standar revisi yang
diterapkan dalam laporan keuangan konsolidasian yang tidak memiliki pengaruh
yang signifikan atas jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian
tetapi mungkin mempengaruhi transaksi masa depan adalah sebagai berikut:
1. ISAK 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan
2. ISAK 28, Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan
Instrumen Ekuitas
b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi
belum diterapkan
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2015 adalah:
1. PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan
2. PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri
3. PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama
4. PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja
5. PSAK 46 (revisi 2014), Pajak Penghasilan
6. PSAK 48 (revisi 2014), Penurunan Nilai Aset
7. PSAK 50 (revisi 2014), Instrumen Keuangan – Penyajian
8. PSAK 55 (revisi 2014), Instrumen Keuangan - Pengakuan dan Pengukuran
9. PSAK 60 (revisi 2014), Instrumen Keuangan – Pengungkapan
10. PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian
11. PSAK 66, Pengaturan Bersama
12. PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain
13 PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar
14. ISAK 26 (revisi 2014), Penilaian Kembali
Derivatif Melekat Manajemen mengantisipasi bahwa
standarstandar tersebut akan diadopsi dalam laporan keuangan konsolidasian
Perusahaan dan entitas anak untuk periode tahun buku yang dimulai pada 1
Januari 2015. Penerapan standar-standar ini dapat mempunyai dampak yang
signifikan atas jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Penerapan PSAK 1 akan berdampak atas penyajian pos-pos penghasilan komprehensif
lain dari laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak. Penerapan
atas amendemen terhadap PSAK 24 akan berdampak terhadap jumlah yang dilaporkan dalam
program imbalan pasti Perusahaan dan entitas anak. Namun, manajemen belum
melaksanakan analisis rinci dari dampak penerapan standar ini dan karenanya
belum dapat dikuantifikasi luas dari dampaknya.
Sumber : Laporan Tahunan dari www.idx.co.id
PT. Lotte Chemical Titan Tbk Tahun 2014
Tulisan ini untuk memenuhi tugas softskills mata
kuliah Akuntansi Internasional.
Dosen
: Jessica Barus, SE., MMSI.
S.
Rahmawati
Universitas Gunadarma
The best merit casino sites of 2021
BalasHapusOur list of 메리트카지노 the best merit casino sites is only the best of 바카라 all. Read through our expert reviews to discover what makes Best Online Slot Machines: CasinoTop Bet: LeoVegas CasinoTop Mobile Bonus: 400% up 인카지노 to £100